Akta- Yayasan Misi Indonesia * Notaris; Ny. St. Hj. Hajrah, SH* Tanggal 5 Pebruari 2002* Nomor 4

Berita Populer

_________________________

Translate

Cek Rekening Listrik

Cek Rek.Telepon/Spedy

Posting Web Terkait

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !
Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts

Jokowi - Jk diangka 4

Misi Indonesia


Pemilhan presiden 2004 hampir dipastikan terulang kembali di 20014 dengan konspirasi politik Partai Pendukung. Dimana kita ketahui bahwa Akhirnya Partai Golakar Resmi Menandatangani dukungan terhadap Prabowo Subiyanto yang dicalonkan oleh partai Gerindra. Sementara itu Jusup Kallla adalah sebagai sosok pembina Golkar dan Mantan Ketua Golkar justru tidak didukung oleh Partai berlambang Pohon Beringin ini.

Tahun 2004-2009 Jusup Kalla dipasangkan justru bukan dari Partainya akan tetapi dicalonkan oleh Partai Demokrat dan koalisinya.  Sementara Golkar mencalonkan Wiranto berpasangan dengan Salahuddin Wahid.  Jusup Kalla disandingakan dengan SBY, dan alhasil SBY-Jk menang satu putaran. Akankah tahun 2014 ini akan terulang untuk JK ?.

Tanda-tanda bahwa untuk tahun 2014 - 2019 presidennya adalah yang mengambil Jusuf Kalla, dimana tahun Jk jadi Wapres yaitu 2004 kemudian kembali jadi Cawapres 2014 dan terlebih lagi deklarasinya didukung oleh 4 Partai, kemudian Jokowi-Jk tiba digedung KPU untuk melakukan  pendaptaran Capres/Cawpres tepat pukul 14.14 Wib.  Jadi semuanya angka Empat yang berarti Tepat.    

Kadindat yang didukung oleh Partai Golkar sementara itu pula dengan resmi mendeklarasikan Prabowo-Hatta sebagai Capres-cawapres 2014.  

* A. Ms Hersandy

Deklarasi Jokowi - JK

    Misi Indonesia




    Pasangan Jokowi- Jk telah resmi di deklarasikan sektar pukul 12 Wib bertempat di gedungh Juang 45 Jakarta.Kedua pasangan ini didampingi isteri masing-masing. Mereka berempat mengenakan seragam berwana putih.
    - Sambutan capres Jokowi “Kita akan berjuang memajukan Indonesia,
 - sambutan cawapres JK. "Saya siap mendampingi Bapak Joko Widodo dengan ikhtiar kerja keras, untuk kebesaran, kemajuan dan kemakmuran bangsa ini".

    Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ustad Hamka Haq, Ketua Baitul Muslimin (sayap keagamaan PDI-P).          
       
    * A. Ms Hersandy

Penandatanganan Koalisi Jokowi

Misi Indonesia

Sekitar pukur 10.35 Wib Empat partai menandatangani kesepakatan koalisi PDIP, PKB, Partai Nasdem, dan Hanura yang diwakili masing-masing Ketua ( Megawati, Muhaimin, Surya Paloh dan Wiranto ). Turut bertanda tangan Jokowi calon presiden yang didukung 4 partai tersebut
Penandatanganan ini dilakukan di Ruamah Kediaman Megawati Jl. Teuku Umar.

Wiranto yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan dengan secara tidak sadar menyebutkan nama JK sehingga beberapa tamu undangan dan para awak media tertawa. "Kan ini rahasia pak" demikian bebeapa teriakan yang terdengar.

Selanjutnya para undangan sebagian besar menuju ke gedung juang untuk menyampaikan Deklarasi siapa pendamping jokowi yang sesungguhnya.      *A. Ms Hersandy

Jokowi dan Jk Naik Sepeda

Misi Indonesia

Teka-teki yang dilontarkan Jokowi seputar pendamping dirinya dalam Pilpres 2014 kini tersirat jadi satu nama.  Dimana jokowi kemarin 18/5/2014 sempat mengatakan inisial yang akan mendampinginya adalah berinisial J dan A ( Jusuf Kalla atau Abraham Samad ), akan tetapi dari segi administrasi nama Abraham Samad hampir dipastikan tak mempunyai peluang lagi untuk mendampingi Jokowi ini dikarenakan sesuai undang-undang bahwa pejabat Negara yang ingin mencalonkan diri jadi Capres /cawapre harus mengundurkan diri selambat-lambatnya 3 hari sebelum resmi menjadi calon, yang berarti hari jumat ( 16/5/2014 ) Abraham telah meletakkan jabatannya namun sampai detik ini Abraham Samad masih menjabat sebagai Ketua KPK bahkan tak ada kabar yang mengatakan bahwa Abraham Samad hari ini akan bertemu dengan SBY ( Presden RI ) untuk menyampikan perihal pengunduran dirinya.


Sebenarnya keputusan pendamping Jokowi sudah Final yang ditentukan melalui rapat internal PDIP (minggu 18/mei/2014 ) hanya saja beberapa pembesar Paratai PDIP masih merahasiakan hal tersebut.

Sementara itu JK yang banyak dihubungi oleh beberapa awak media 19/mei2014, dari informasi yang kami dapatkan bahwa JK mengungkapkan bahwa pembicaraan mengenai Cawapres adalah sudah final / selesai, bahkan ketika ditanya apakah kebenaran JK untuk menjadi pendamping Jokowi, beliau menjawabnya dengan “InsaAllah”. Demikian pula ungkapan juru Bicara PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyatakan calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi adalah Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK. "Most likely JK. InsyaAllah," ujar Eva mengutip laman VIVAnews, Senin (19/05).

Agenda deklarasi Jokowi – JK hari ini:

1)      Pertemuan dengan Bapak Joko Widodo + Ketua Umum Parpol Pendukung     (PDI Perjuangan + Nasdem + PKB + Hanura)
2)      Deklarasi Partai Hanura mendukung Capres Bpk Joko Widodo
3)       Memunculkan dua sosok kandidat Capres/cawapres ( Jokowi dan JK ) di       gedung juang 45
4)      Deklarasi Capres - Cawapres 2014-2019
5)      Jokowi dan JK akan naik sepeda dari gedung Joeang 45 menuju rumah         Megawati Soekarno putri di Jl Teuku Umar.
6)   Mengantarkan Pendaftaran Capres + Cawapres ke KPU yang rencananya         Jokowi dan JK akan naik sepeda

Untuk acara naik sepeda Jokowi - Jk, para pembesar PDIP menyarankan gar tidakmelakukan hal itu demi kemanan. demikian informasi yang kami dapatkan.


* A. Ms Hersandy

Caleg Selebriti Lolos DPR-RI

Misi Indonesia

Inilah Para Selebrity yang berhasil melenggang ke Senayan Periode 2014 – 2019 berdasarkan hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Republik Indonesia.
Dari 18 nama yang dinyatakan lolos.  Tiga nama selebrity tersebut tidak melalu partai politik melainkan melalui jalur Indepen atau yang lebih dikenal denagn Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ). Kemudian 3 selebriti lainnya adalah Mantan Atlet Indonesia. 
dari nama selebrity dibawah terdapat 8 selebriti adalah wajah lama.










Berikut nama selebriti yang resmi menjadi anggota DPR RI:
  1. Okky Asokawati,  ( PPP ) Dapil DKI Jakarta II, 37.727 suara
  2. Tantowi Yahya,  ( Golkar ) Dapil DKI Jakarta III, 45.507 suara 
  3. Rachel Maryam Sayidina, ( Gerindra ) Dapil Jawa Barat II, 58.758 suara 
  4. Rieke Diah Pitaloka, ( PDIP ) Dapil Jawa Barat VII, 255.044 suara 
  5. Venna Melinda, ( Demokrat  ) Dapil Jawa Timur VI, 49.383 suara 
  6. Primus Yustisio,  ( PAN  ) Dapil Jawa Barat VII, 45.485 suara 
  7. Eko Hendro Purnomo - Eko Patrio, ( PAN ) Dapil jawa Timur VIII 69.301  suara 
  8. Jamal Mirdad ( Gerindra )  Dapil Jateng I, 39.760 suara  
  1. Junico BP Siahaan atau Nico Siahaan ( PDI P ) Dapil Jawa Barat I, 64.980. Suara
  2. Lucky Hakim, ( PAN )  Dapil Jabar VI, 57.891 suara
  3. Anang Hermansyah, ( PAN ) Dapil Jatim IV, 53.559 suara
  4. Desy Ratnasari, ( PAN ) Dapil Jabar IV, 56.397 suara;
  5. Dede Yusuf Macan Effendi, ( Demokrat )  Dapil Jabar II, 142.939 suara
  6. Krisna Mukti, ( PKB )  Dapil Jabar VII, 31.987 suara.
  1. Emilia Contesssa, caleg DPD, Dapil Jatim, 1.660.542 suara 
  2. Oni Suwarman, caleg DPD,Dapil Jabar, II.167.485 suara 
  3. Maya Rumantir, caleg DPD Dapil Sualwesi Utara, 206.496 suara

  1. Yayuk Basuki  (PAN)  Dapil  Jawa Tengah I 25.615 suara
  2. Utut  Adianto ( PDIP ) Dapil Jateng VII  67.001 suara
  3. Moreno Suprapto  ( Gerindra ) Dapil Jawa Timur V. 52.921 Suara

A. Ms Hersandy

Caleg Lolos DPRD Kab. Barru

Misi Indonesia

Inilah 25 Daftar nama Caleg yang berhasil lolos ke Parlemen Kabupaten Barru berdasarkan SK Ketua KPU Nomor 49 tahun 2014 tentang penetapan Perolehan Suara sah dan kursi partai Politik serta penetapan caleg terpilih anggota DPRD Kabupaten Barru Pemilihan Umum 2014.
         
    Dapil Satu
  1. Nur Hasbiah Main S.Sos  ( PKS )
  2. Drs.Arifai Muin ( PDIP )
  3. Ir.Nurhaedah  ( Golkar )
  4. Andi Haeruddin ( Demokrat )
  5. Muh Ikbal ( Gerindra )
  6. Andi Wawo Mannonjengi ( PPP )

    Dapil dua
  1. Rakhman  ( Nasdem )
  2. H.Mannahali Mattakko  ( PKS )
  3. A.Darwana  ( PDIP )
  4. Hj.A.Nurhudaya Aksa ( Golkar )
  5. Hj.Marwah  ( Golkar )
  6. Andi Arkam Anwar ( Gerindra )
  7. Andi Baso Mannan ( Demokrat )
  8. H.Sirua Mustafa  ( PPP)
  9. Darma Edi  ( Hanura ) .

    Dapil tiga
  1. Fajar Fitrawan  ( Nasdem )
  2. Lukman T ( Nasdem )
  3. H.Hamsiati  ( Partai Keadilan Sejahtera )
  4. H.Djamaluddin  ( Partai Golkar )
  5. Haccing partai Golkar )
  6. Hasanuddin ( PDIP )
  7. A.Aliffandi Aska  ( Partai Gerindra )
  8. Ikhwan fatriawan ( Demokrat, )
  9. Drs.H.Abujahya  ( PAN )
  10. Saharuddin Sunre  ( PPP )                        

    A.  Ms Hersandy

Caleg Terpilih DPRD Solo

Misi Indonesia 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta menetapkan 45 Caleg terpilih DPRD Surakarta. Penetapan dilakukan dalam Rapat Pleno Penetapan Perolehan Suara, Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Surakarta Dalam Pemilu 2014 yaang digelar di Kusuma Sahid Hotel Prince, Senin (12/5). Dari 45 Caleg yang terpilih itu, 51 persen merupakan wajah baru. 

Berikut daftar 45 Caleg terpilih DPRD Solo berdasarkan hasil penetapan KPU Solo
Dapil I
  1. Janjang Sumaryoto 
  2. AjiBudi Prasetyo
  3. Kristianto
  4. Siti Muslikah
  5. M Al Amin
  6. NR Kurnia Sari
  7. Abdul Ghofar Ismail
  8. Djaswadi
Dapil II
  1. MaryuwonoSuharsono
  2. Slamet Widodo
  3. EH Heni Nogogini
  4. Asih Sunjoto Putro
  5. Ardianto Kuswinarno
  6. Maria Sri Sumarni
  7. Supriyanto

Dapil III
  1. HartantiAnna Budiarti
  2. Kosmas Krisnamurti
  3. Wawanto
  4. Sugiyarsono
  5. M Edy Jasmanto
  6. Muhadi Syahroni
Dapil !V
  1. YF SukasnoHonda Hendarto
  2. Hery Jumadi
  3. Putut Gunawan
  4. Yulianto Indratmoko
  5. Elizabeth Pudjiningati
  6. M. Irawan Purnomo
  7. Umar Hasyim
  8. Sugeng Riyanto
  9. Bambang Triyanto
  10. Suranto
Dapil V
  1. Paulus HaryotoTeguh Prakosa
  2. Silvester Ronny Kamtoro
  3. Ginda Ferachtriawan
  4. Ekya Sih Hananto
  5. Suyatno
  6. Achmad Sapari 
  7. Taufiqurahman
  8. Abdullah AA
  9. Quatly A. Alkatiri
  10. Reny Widyawati
* A. Ms Hersandy


dikelola dari Berbagai Sumber

Gugatan 14 Parpol Hasil Pemilu 2014

Misi Indonesia

Sebanyak 12 partai politik nasional dan dua partai lokal Aceh mendaftarkan permohonan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014.

"Sampai Senin (12/5) pukul 23.51 WIB, masuk permohonan dari partai politik sebanyak 14 partai politik, terdiri atas 12 partai politik nasional dan dua partai lokal Aceh. Hanya ada satu partai politik lokal di Aceh yang tidak mengajukan permohonan, yaitu Partai Aceh," kata Sekretaris Jenderal MK Janedjri M. Gaffar di Jakarta, Selasa dini hari.

Selain partai politik, sebanyak 30 calon anggota DPD dari 19 provinsi juga mengajukan permohonan perkara hasil pemilihan umum Pemilu 2014.

"Ada beberapa provinsi yang pemohonnya lebih dari satu seperti Sulawesi Tenggara ada dua pemohon, Banten tiga pemohon, Jawa Timur ada dua pemohon, Papua Barat dua pemohon, Papua empat pemohon, Maluku Utara dua pemohon, Maluku dua pemohon, dan Sumatera Utara dua pemohon," kata Janedjri.

Janedjri mengatakan jumlah pemohon perkara hasil pemilihan umum untuk calon anggota DPD pada 2014 mengalami peningkatan dibanding jumlah pada Pemilu 2009.

"Pada Pemilu 2009, jumlah pemohon penyelesaian sengketa Pemilu untuk calon anggota DPD ada 27 orang. Sedangkan, pada 2014 ini ada 30 orang," katanya.

Para pemohon perkara hasil pemilihan umum, lanjut Junaedjri, masih melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen permohonan yang diajukan ke MK.

"Hasil verifikasi di ruang itu adalah pertama akta penerimaan permohonan pemohon dan kedua adalah akta permohonan lengkap atau akta permohonan tidak lengkap, katanya.

Mahkamah Konstitusi memberikan waktu kepada pemohon 3x24 jam atau hingga Kamis (15/5) pukul 23.51 WIB sejak penutupan pendaftaran PHPU untuk menyampaikan kelengkapan berkas permohonan.



ktf. Antara News.com 13/5/2014

DPR-RI Dapil 1 Sulsel diSahkan.

Misi Indonesia

Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka yang dilaksanakan KPU-RI senin 5/5/2014, melalui komisioner KPU-RI telah menetapkan rekapitulasi hasil secara nasional DPR untuk dapil Sulsel 1.  Dengan demikian nama-nama yang telah dinyatakan lolos oleh KPU sulsel juga telah dinyatakan sah.  

Telah dipastikan pula bahwa ketua partai Nasdem tak tercantum dalam daftar 8 caleg lolos tersebut.
Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Mubyl Handaling sudah dipastikan kandas dalam perebutan kursi DPR RI daerah pemilihan Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar).

Mubyl disalip politisi PDIP Ridwan Wittiri dalam perebutan kursi terakhir. Padahal Mubyl mengumpulkan suara 49.146 atau lebih banyak dari Ridwan yang memperoleh 41.356 suara, akan tetapi jumlah suara partai tidak dapat mengungguli PDIP.

Beberapa saksi partai sempat keberatan dari hasil Dapil 1 namun setelah Arieb Bodiman mensekor selama 10 menit, tanpa jawaban arief langsung mengetuk palu tanda pengesahan Dapil sulsel 1 tanpa catatan / syarat. 

Nama-nama yang dinyatakan lolos:
  1. Aliyah Mustika (Demokrat)
  2. Hamka B Kadi (Golkar)
  3. Azikin Soltan (Gerindra)
  4. Indira Chunda Tita Syahrul (PAN)
  5. Tamsil Linrung (PKS)
  6. Dewie Yasin Limpo (Hanura)
  7.  Amir Uskara (PPP)
  8.  Ridwan Wittiri (PDIP)
Langkah Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Arief Budiman itu adalah bersifat final dan telah langsung mengetuk palu tanda disahkannya Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I tanpa sedikit pun catatan, olehnya itu parta-partai yang merasa keberatan dengan hasil perolehan suara dapil sulsel 1 hanya boleh mengajukan keberatan ke Mahkama Konstitusi. * A. Ms Hersandy  


Caleg DPD Tepilih Dapil Sulsel

Misi Indonesia
Berdasarkan hasil penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara partai calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan calon anggota DPD ditingkat provinsi dalam pemilu 2014 Sulawesi Selatan, Calon anggota DPD, Abdul Aziz Qahar Mudazakkar, meraih suara terbanyak dalam perolehan suara tingkat DPD di Sulawesi Selatan. Aziz mendapat suara sebanyak 1.032.113 dari jumlah suara sah seluruh calon DPD 4.193.154 suara.Penetapan itu melalui rapat pleno yang dilaksanakan di Aula Kantor KPU Sulsel, Minggu (4/5/2014) sekitar pukul 18.30 Wita, dimana jumlah suara masing-caleg sebagai berikut:
Abdul Aziz Qahar Mudzakkar 1.032113
Ajiep Padindang 304.466
Bahar Ngitung 262.437
A.M. Iqbal Parewangi 233.785
Andi Muh Ihsan 228.333
Ishak P Lambe 183.827
Muh Asmin 150.607
Lukman Nur 116.007
Kasmawati T 112.837
Abdul Jalil Thahir 110.008
Litha Brent 101.451
Andi Fatimah 98.597
Abdul Kahir Patwa 96.248
Agussalim Andi Gadjong 92.585
Monirah Jafar Hapsah 91.353
Hj Olefah Syahrullah 84.423
Muh Asri 81.888
Irmawaty Habie 77.680
Pither Singkali 68.263
Arman Arfah 67.568
Mahir Takaka 60.524
Burhanuddin 58.144
Amru Rijal Junaid 50.477
Bung Ari Reza Ali 43.218
Mulawarman 38.498
Ibrahim Ambong 36.115
Muh Seniman Latif 31.534
Gusti Zainal 27.575
Tadjuddin Noer 27.157
A Wahyuddin 19.8171
Syamsuddin 13.789

Wahidah Anwar 13,476
Andi Harta Sanjaya 0

Empat Caleg dengan Nilai sura tertinggi dipastikan lolos keparlemen sebagai wakil rakyat dari sulsel peride 2014-2019.

CALEG DPR-RI YANG LOLOS DI DAPIL SULSEL

Makassar, Misi Indonesia

Hasil rekapitulasi KPU seluruh kabupaten di sulawesi selatan telah rampung dan menghasilkan 24 nama yang hampir dipastikan akan melenggang ke Senayan selama lima tahun ke-depan 2014-2019, namun  beberapa nama yang tercantum dibawah ini telah mematahkan hasil survei dari lembaga-lembaga survei yang bertebaran di wilayah sulawesi selatan. Bahkan ada nama yang tak pernah terdengar dimedia sebelum pileg 9 April 2014 terlaksana.  Mereka hanya dikenal dimedia karena pengumuman DCS, DCT atau mereka hanya muncul di dunia maya melalui social media sepert facebook dan twiter, selebihnya hampir tak tergubris.  
                                                                   
Untuk dapil 1, boleh dikata hanya ketua DPD Nasdem Mubyl Handaling yang terpental dan   dikalahkan  oleh  Dewy yl ( Hanura ), Ridwan  Wittiri  ( PDIP ) serta  Amir  Uskara ( PPP ), namun ini baru hanya sekitar catatan karena sampai hari ini perhitungan untuk kab.Gowa terkendala karena adanya perhitungan ulang sebanyak 940 kotak suara, dimana salah satu dari Tiga nama tersebut diatas siap-siap didepak untuk di-gantikannya.  Bisa jadi Ketua DPD nasdem ini akan unggul sesuai prediksi internal partai Nasdem dengan bukti bukti sakti form C1. Ada juga nama Emil Abeng ( Golkar ) yang pada saat awal-awal namanya sangat populer untuk melaju ke Parlemen bahkan jauh hari sebelum Pileg para survey menempatkan Dua Jatah Partai Golkar untuk dapil Sulsel 1 ini.

Dua nama lagi yang patut disebut sebagai petarung meski kalah yakni A. Resa Ali dan Nurheni A. Barung yang keduanya dari Demokrat.

Untuk dapil II, Dapil ini yang paling banyak mematahkan hasil survei lembaga-lembaga yang ada di Sulsel. Nama yang paling hampir tak pernah mendapat gubrisan dari tukang survei adalah A. Irwan Aras dari partai Gerindra.  Para lembaga survey yakin persentasa yang di hasilkan sangat jitu. Misalnya saja hasil Survei SSI terkait Elektabilitas yang dilakukan 18-31 Desember dengan melibatkan 1220 responden di sembilan kabupaten yang ada di dapil 2 yaitu Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, Bulukumba, Maros, Pangkep, Barru dan Kota Parepare.  Tribun Timur.com .( Vers-13 Januari 2014, 21.06 Wita )  Caleg DPR RI di Dapil II Sulsel menempatkan: Akbar Faisal (Nasdem) 12,49 persen - Syamsul Bahri (Golkar) 9,23 persen - Malkan Amin (Nasdem) 6,12 persen - A Rio Idris Padjalangi (Golkar) 5,31 persen - Jafar Hafsah (Demokrat) 2,92 persen - AM Ghalib (PPP) 2,72 Persen - Yasir Mahmud (Gerindra) 2,51 persen - Taufan Tiro (PAN) 2,50 persen  - Akmal Pasluddin (PKS) 2,36 Persen - Rudiyanto Asapa (Gerindra) 2,24 persen - M Basri Sidehabi (Golkar) 1,52 persen - Muh Yasir (Golkar) 1,52 persen - A Jamaro (PPP) 1,12 persen - Kamrussamad (Gerindra) 1,01 persen - Andi Mariattang (PPP) 0,94 persen : Swing Voter 21,32 persen. (Ham)
Tak satupun nama diatas tercantum caleg  Nasyit Umar (Demokrat), A. Iwan Aras (Gerindra), Syamsu Niang    ( PDIP )  pada prosentase hasil survei padahal   Salah   Satu   nama   dari   ketiganya ( A. Irwan Aras - Gerindra ) Mendapatkan suara terbanyak dari seluruh caleg yang ada di dapil II yakni mencapai 94.000, Jauh melampau Yasir Mahmud yang beberapa hari belakangan menjadi bahan  pembicaraan   karena   kemenangan   mutllak   yang diraih di Kabupaten Bone mengalahkan  A. Rudiyanto Asapa mantan bupati sinjai.

Pada dapil 3 ada nama Amran - PAN juga mematahkan survei.  beberapa lembaga survei lebih menjagokan Sekretaris DPW PAN Sulsel Buhari Kahar Mudzakkar.  Hasil Survei CRC dan LSI Caleg Dapil Sulsel 3:
1. Markus Nari
2. Andi Pujiwati Hatta Marakarma
3. Andi Rahmat - PKS
4. Lutfy A Mutty
5. Fatmawati Rusdi Masse
6. Bahrum Daido
7. Andi Ida Nurshanty
Kemudian ada nama besar Incunben yang selalu dieluk elukkan bahkan diyakini kembali melenggang ke senayan yakni A. Timo Pangeran
Demikian pula Legislator PKS Sulsel, Amru Saher. Amru yang menurutnya sudah mendapat dukungan 90 persen kepala desa di Luwu yang bisa saja diarahkan untuk memenangkan dirinya ke Senayan, juga terpental jauh ke belakang.

Dapil Sulsel I
Dapil ini Dapil 1 meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Dapil 1 yang disebut sebagai Sulsel I mendapat alokasi 8 kursi.
  1. Aliyah Mustika (Demokrat)
  2. Hamka B Kadi (Golkar)
  3. Azikin Soltan (Gerindra)
  4. Indira Chunda Tita Syahrul (PAN)
  5. Tamsil Linrung (PKS)
  6. Dewie Yasin Limpo (Hanura)
  7.  Amir Uskara (PPP)
  8.  Ridwan Wittiri (PDIP)????
? .. Mubyl Handaling

Dapil Sulsel II
Dapil 2 atau Sulsel II dengan 9 kursi meliputi Kabupaten Sinjai, Bone, Maros, Bulukumba, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.
  1. Andi Rio Pajalangi (Golkar)
  2. A. Iwan Aras (Gerindra)
  3. Akbar Faizal (Nasdem)
  4. Nasyit Umar (Demokrat)
  5. Taufan Tiro (PAN)
  6. Andi Ghalib (PPP)
  7. Syamsul Bahri (Golkar)
  8. Syamsul Niang (PDIP)
  9. Akmal Pasluddin (PKS)
Sulsel III
Dapil 3 atau Sulsel III meliputi Kabupaten Sidrap, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Pinrang, dan Kota Palopo. Sulsel III mendapat alokasi 7 kursi.
1.      Fuziah P Hatta (Golkar)
2.      Fatamawati RMS (PPP)
3.      Bahrum Daido (Demokrat)
4.     Amran (PAN) 
5.     Andi Nawir P (gerindra)
6.      Markus Nari (Golkar)
7.      Lutfy A. Mutty (Nasdem
    
    Inilah fakta yang harus dilihat dan diteliti secara jernih dan konsekwen, karena boleh jadi kekalahan nama-nama besar menuju ke-Parlemen adalah sebagai cerminan bahwa pemilih kita masih bersifat Feodal yang hanya tunduk dan takut atas ancaman sang penguasa di daerah pemilihannya.  Sebut saja di Kab. Bone Misalnya, beberapa warga dengan terang-terangan mengungkapkan kepada kami bahwa “ Saya takut lari dari partai …………….? Karena diancam dari pihak Pemerintah Desa”. Kalau mereka tidak memilih partainya, maka segala urusan yang bersangkutan dengan pemerintah akan dipersulit.  Bahkan beberapa warga masyarakat mengungkapkan kalau mereka tak akan mendapat lagi jatah Raskin dan BLT serta Jamkesmas.  Mungkin mantan Bupati yang ikut caleg 2014 ini pernah melakukan hal serupa ketika masih berkuasa
    
    Kemudian yang Kedua adalah santernya serangan Fajar menjelang Pileg.  Dimana-mana masyarakat pemilih menanti serangan ini sebagai symbol kemenangan,  Symbol untuk mendapat Rezky 5 tahunan.  Tak peduli Haram apa tidak yang pasti mereka-mereka membutuhkan Money, dengan Motto “ Tak ada Uang tak Ada Suara”.  Bahkan beberapa pemilih yang kami temui mengungkapkan “ Siapa yang paling banyak memberi itulah yang kami pilih”.  Belum lagi dengan pembagian semabako yang kerap meramaikan sudut-sudut tanah kosong di perumahan warga.  Tatkala sang pembagi ( Team Sukses ) berteriak lantang sambil menggengam Pena dan Kertas memanggil sang pemilih layaknya sang tengkulak.  Sementara sang penjaga                 ( Panwaslu ) diam seribu kata menampik laporan dari caleg miskin yang tak mampu menyaingi sang konglomerat.
    
   Beberapa Bulan lalu kami sempat berbicara langsung melalui telpon dengan Andi Timo Pangeran yang dipasilitasi oleh Fajar FM, kami mempertanyakan tentang Penomena Money Politic yang sangat santer dilakukan oleh Para Caleg dan Alhasil menurut beliau “ Itua adalah Strategi masing-masing caleg.  Untuk memenangkan suatu dapil kita harus mampu menerapkan strategi yang tepat dengan pertimbangan kemampuan memadai” demikian kata ibu andi Timo P kala itu.
    
   Dua penomena inilah yang dainggap sebagai Elektabilas Caleg yang dapat  membuat Popularitas seorang anjlok seketika, mengapa ? karena tiadanya pembatasan dan larangan para Caleg untuk melakukan Money Politik serta Pemaksaan Kehendak.  Sang hakim seakan-akan tutup mata.  Ingat bagaimana Sang Hakim Kota Makassar di Pukuli oleh KPPS oleh karena ingin pemilu ini bersih. Mungkin kedepannya kita perlu Panwaslu diidisi oleh orang-orang jawara dan disegani bahkan ditakuti oleh sang Caleg serta semua jajaran yang terlibat dalam Panitia Pemilu agar ketika bertindak sang caleg dan juga lainnya akan tunduk dan patuh.  * A. Ms Hersandy

MISI COMPUTER

Baca Juga Yang Ini

 
Support : Creating Website | Andi Ms Hersandy Template | Andi Template
Copyright © 2014. MISI INDONESIA GROUP - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger