Akta- Yayasan Misi Indonesia * Notaris; Ny. St. Hj. Hajrah, SH* Tanggal 5 Pebruari 2002* Nomor 4

Berita Populer

_________________________

Translate

Cek Rekening Listrik

Cek Rek.Telepon/Spedy

Posting Web Terkait

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

Caleg DPR-RI Terpilih Di Kab. Gowa

Makassar, misi indonesia

Sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh komisi Pemilihan Umum bahwa tanggal 26 April KPU tingkat Propinsi sudah mestinya merampungkan Rekapitulasi Perhitungan Suara untuk selanjutnya diserahkan ke KPU Pusat selambat-lambatnya tanggal 2 April 2014.  khusus untuk KPU Sulsel terjadi keterlambatan oleh karena adanya indikasi kecurangan besar-besaran di Kab. Gowa sehingga jadwal itu dilanggar. Sementara pelaksanaan perhitungan suara tingkat nasional tanggal 26 April s/d 9 mei 2014 harus rampung

Sehubungan dengan perhitungan ulang sejumlah kotak suara, KPU ditudinga terlibat dalam kecurangna yang terjadi di Kab. Gowa.  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa membantah terlibat untuk mengatur raihan suara sebelas calon anggota legislatif (caleg) untuk tingkat DPRD Sulsel dan DPR RI yang bertarung diwilayah tersebut.  Beredar informasi adanya pengaturan perolehan suara yang dilakukan sejumlah caleg, untuk tingkat DPRD Sulsel dan DPR RI dari beberapa partai politik. Padahal menuru ketua KPU Gowa Zainal Ruma, KPU bekerja sesuai mekanimisme yang diatur undang-undang. 


Beberapa warga kab. Gowa yang ditanyai khususnya yang berlokasi di kec. Somba Opu tentang hal itu bahwa memang isu itu adalah benar.  "Tidak Mungkin KPU Tidak Tahu Jika Ada Pengaturan Score " katanya sambil mereka tertawa.. Pembuktian isu itu benar bahwa ada unsur-unsur pelaksana pemilu 2014 kab. G ada yang terlibat , diperkuat dengan adanya Demonstrasi yang dilakukan oleh HMI tanggal 28 April 2014 yang menuntut agar KPU kab. Gowa memecat semua anggota  PPS dan PPK se Kab. Gowa. Demikian pula mereka meminta memecat Panwaslu karena dinilai gagal mengawal demokrasi yang jujur.


Sesuai selebaran yang beredar di Gowa, terdapat sebelas orang caleg yang raihan suaranya diatur agar duduk diparlemen. Tujuh Caleg DPRD Sulsel yakni, Tenri Olle Yasin Limpo (Golkar) dengan perolehan suara 72,455, Rahman Syah (Golkar) sebanyak 43.222 suara, Mapparessa Tutu (Golkar) 37.972 suara. Rismawati Kadir Nyampa (Golkar) 36.189 suara, Abd Djabbar Hijaz (Golkar) 41.086 suara, Usman Lonta (PAN) 25.471 suara, Asrul Makkaraus Sujiman (PPP) dengan raihan suara 25.646 suara. 

Sementara, empat Caleg DPR RI masing-masing, Amir Uskara (PPP) akan mendapat 80.448 suara, Ulla Nuchrawaty (Golkar) 40.625 suara, Indira Chunda Thita (PAN) sebanyak 82.004 suara, dan Dewie Yasin Limpo (Hanura) 78.956 suara. Bahkan, selebaran pemetaan suara para caleg, telah dibubuhi tanda tangan. Dari sebelas caleg baik tingkat provinsi maupun pusat, hanya satu caleg yang tidak bertandatangan, yakni Ulla Nuchrawaty. Dengan adanya selebaran itu telah mengindikasikan bahwa apabila itu benar berarti bisa dipastikan bahwa semua tingkatan dalam pelaksanaan Pileg 2014 dikab. Gowa turut andil.akan hal itu.
  
HMI Demo didepan Kantor KPU Gowa 28 April 2014
Meminta Agar semua PPS, PPK  dan PANWASLU se-Kab. Gowa Dipecat

Sebuah bukti nyata ketika terjadinya penghitungan ulang dari 944 Kotak suara yang disebabkan karena hilangnya form. C1 didalam kotak suara. Belum lagi adanya indikasi penambahan suara sekitar 8.000 tanpa pemilih.  Ini adalah hal yang luar biasa terjadi di kab. gowa yang nota bene gudangnya Partai Golkar.



Informasi yang beredar di Gowa, KPU bukan saja di-isukan terlibat dalam pemetaan / pengaturan score suara caleg tertentu, tapi semua yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu telah terlibat dengan isu beredarnya penjualan Form. C1 dengan harga Rp. 2.000.000 untuk DPR-RI dan untuk DPRD Kab. + DPRD Propinsi berfariasi antara Rp. 500.000 s/d 1.250.000. 


Dengan demikian setelah Perhitungan Suara KPU Kab. Gowa yang menurut Zainal Ruma bahwa perhitungan ulang akan Rampung besok tanggal 30 April 2014, dan selanjutnya akan dibawah ke Makassar Untuk diserahkan ke KPU Sulsel, akan kah ada perubahan signifikan terhadap caleg terpilih Khususnya Caleg DPR-RI Dapil Satu yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar ? Akankah Caleg Partai Nasdem menggantikan salah Satu diantara Caleg yang terindikasi melakukan pengaturan Score..? kita tunggu hasilnya
.* Andi.Ms Hersandy

CALEG DPR-RI YANG LOLOS DI DAPIL SULSEL

Makassar, Misi Indonesia

Hasil rekapitulasi KPU seluruh kabupaten di sulawesi selatan telah rampung dan menghasilkan 24 nama yang hampir dipastikan akan melenggang ke Senayan selama lima tahun ke-depan 2014-2019, namun  beberapa nama yang tercantum dibawah ini telah mematahkan hasil survei dari lembaga-lembaga survei yang bertebaran di wilayah sulawesi selatan. Bahkan ada nama yang tak pernah terdengar dimedia sebelum pileg 9 April 2014 terlaksana.  Mereka hanya dikenal dimedia karena pengumuman DCS, DCT atau mereka hanya muncul di dunia maya melalui social media sepert facebook dan twiter, selebihnya hampir tak tergubris.  
                                                                   
Untuk dapil 1, boleh dikata hanya ketua DPD Nasdem Mubyl Handaling yang terpental dan   dikalahkan  oleh  Dewy yl ( Hanura ), Ridwan  Wittiri  ( PDIP ) serta  Amir  Uskara ( PPP ), namun ini baru hanya sekitar catatan karena sampai hari ini perhitungan untuk kab.Gowa terkendala karena adanya perhitungan ulang sebanyak 940 kotak suara, dimana salah satu dari Tiga nama tersebut diatas siap-siap didepak untuk di-gantikannya.  Bisa jadi Ketua DPD nasdem ini akan unggul sesuai prediksi internal partai Nasdem dengan bukti bukti sakti form C1. Ada juga nama Emil Abeng ( Golkar ) yang pada saat awal-awal namanya sangat populer untuk melaju ke Parlemen bahkan jauh hari sebelum Pileg para survey menempatkan Dua Jatah Partai Golkar untuk dapil Sulsel 1 ini.

Dua nama lagi yang patut disebut sebagai petarung meski kalah yakni A. Resa Ali dan Nurheni A. Barung yang keduanya dari Demokrat.

Untuk dapil II, Dapil ini yang paling banyak mematahkan hasil survei lembaga-lembaga yang ada di Sulsel. Nama yang paling hampir tak pernah mendapat gubrisan dari tukang survei adalah A. Irwan Aras dari partai Gerindra.  Para lembaga survey yakin persentasa yang di hasilkan sangat jitu. Misalnya saja hasil Survei SSI terkait Elektabilitas yang dilakukan 18-31 Desember dengan melibatkan 1220 responden di sembilan kabupaten yang ada di dapil 2 yaitu Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, Bulukumba, Maros, Pangkep, Barru dan Kota Parepare.  Tribun Timur.com .( Vers-13 Januari 2014, 21.06 Wita )  Caleg DPR RI di Dapil II Sulsel menempatkan: Akbar Faisal (Nasdem) 12,49 persen - Syamsul Bahri (Golkar) 9,23 persen - Malkan Amin (Nasdem) 6,12 persen - A Rio Idris Padjalangi (Golkar) 5,31 persen - Jafar Hafsah (Demokrat) 2,92 persen - AM Ghalib (PPP) 2,72 Persen - Yasir Mahmud (Gerindra) 2,51 persen - Taufan Tiro (PAN) 2,50 persen  - Akmal Pasluddin (PKS) 2,36 Persen - Rudiyanto Asapa (Gerindra) 2,24 persen - M Basri Sidehabi (Golkar) 1,52 persen - Muh Yasir (Golkar) 1,52 persen - A Jamaro (PPP) 1,12 persen - Kamrussamad (Gerindra) 1,01 persen - Andi Mariattang (PPP) 0,94 persen : Swing Voter 21,32 persen. (Ham)
Tak satupun nama diatas tercantum caleg  Nasyit Umar (Demokrat), A. Iwan Aras (Gerindra), Syamsu Niang    ( PDIP )  pada prosentase hasil survei padahal   Salah   Satu   nama   dari   ketiganya ( A. Irwan Aras - Gerindra ) Mendapatkan suara terbanyak dari seluruh caleg yang ada di dapil II yakni mencapai 94.000, Jauh melampau Yasir Mahmud yang beberapa hari belakangan menjadi bahan  pembicaraan   karena   kemenangan   mutllak   yang diraih di Kabupaten Bone mengalahkan  A. Rudiyanto Asapa mantan bupati sinjai.

Pada dapil 3 ada nama Amran - PAN juga mematahkan survei.  beberapa lembaga survei lebih menjagokan Sekretaris DPW PAN Sulsel Buhari Kahar Mudzakkar.  Hasil Survei CRC dan LSI Caleg Dapil Sulsel 3:
1. Markus Nari
2. Andi Pujiwati Hatta Marakarma
3. Andi Rahmat - PKS
4. Lutfy A Mutty
5. Fatmawati Rusdi Masse
6. Bahrum Daido
7. Andi Ida Nurshanty
Kemudian ada nama besar Incunben yang selalu dieluk elukkan bahkan diyakini kembali melenggang ke senayan yakni A. Timo Pangeran
Demikian pula Legislator PKS Sulsel, Amru Saher. Amru yang menurutnya sudah mendapat dukungan 90 persen kepala desa di Luwu yang bisa saja diarahkan untuk memenangkan dirinya ke Senayan, juga terpental jauh ke belakang.

Dapil Sulsel I
Dapil ini Dapil 1 meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Dapil 1 yang disebut sebagai Sulsel I mendapat alokasi 8 kursi.
  1. Aliyah Mustika (Demokrat)
  2. Hamka B Kadi (Golkar)
  3. Azikin Soltan (Gerindra)
  4. Indira Chunda Tita Syahrul (PAN)
  5. Tamsil Linrung (PKS)
  6. Dewie Yasin Limpo (Hanura)
  7.  Amir Uskara (PPP)
  8.  Ridwan Wittiri (PDIP)????
? .. Mubyl Handaling

Dapil Sulsel II
Dapil 2 atau Sulsel II dengan 9 kursi meliputi Kabupaten Sinjai, Bone, Maros, Bulukumba, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.
  1. Andi Rio Pajalangi (Golkar)
  2. A. Iwan Aras (Gerindra)
  3. Akbar Faizal (Nasdem)
  4. Nasyit Umar (Demokrat)
  5. Taufan Tiro (PAN)
  6. Andi Ghalib (PPP)
  7. Syamsul Bahri (Golkar)
  8. Syamsul Niang (PDIP)
  9. Akmal Pasluddin (PKS)
Sulsel III
Dapil 3 atau Sulsel III meliputi Kabupaten Sidrap, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Pinrang, dan Kota Palopo. Sulsel III mendapat alokasi 7 kursi.
1.      Fuziah P Hatta (Golkar)
2.      Fatamawati RMS (PPP)
3.      Bahrum Daido (Demokrat)
4.     Amran (PAN) 
5.     Andi Nawir P (gerindra)
6.      Markus Nari (Golkar)
7.      Lutfy A. Mutty (Nasdem
    
    Inilah fakta yang harus dilihat dan diteliti secara jernih dan konsekwen, karena boleh jadi kekalahan nama-nama besar menuju ke-Parlemen adalah sebagai cerminan bahwa pemilih kita masih bersifat Feodal yang hanya tunduk dan takut atas ancaman sang penguasa di daerah pemilihannya.  Sebut saja di Kab. Bone Misalnya, beberapa warga dengan terang-terangan mengungkapkan kepada kami bahwa “ Saya takut lari dari partai …………….? Karena diancam dari pihak Pemerintah Desa”. Kalau mereka tidak memilih partainya, maka segala urusan yang bersangkutan dengan pemerintah akan dipersulit.  Bahkan beberapa warga masyarakat mengungkapkan kalau mereka tak akan mendapat lagi jatah Raskin dan BLT serta Jamkesmas.  Mungkin mantan Bupati yang ikut caleg 2014 ini pernah melakukan hal serupa ketika masih berkuasa
    
    Kemudian yang Kedua adalah santernya serangan Fajar menjelang Pileg.  Dimana-mana masyarakat pemilih menanti serangan ini sebagai symbol kemenangan,  Symbol untuk mendapat Rezky 5 tahunan.  Tak peduli Haram apa tidak yang pasti mereka-mereka membutuhkan Money, dengan Motto “ Tak ada Uang tak Ada Suara”.  Bahkan beberapa pemilih yang kami temui mengungkapkan “ Siapa yang paling banyak memberi itulah yang kami pilih”.  Belum lagi dengan pembagian semabako yang kerap meramaikan sudut-sudut tanah kosong di perumahan warga.  Tatkala sang pembagi ( Team Sukses ) berteriak lantang sambil menggengam Pena dan Kertas memanggil sang pemilih layaknya sang tengkulak.  Sementara sang penjaga                 ( Panwaslu ) diam seribu kata menampik laporan dari caleg miskin yang tak mampu menyaingi sang konglomerat.
    
   Beberapa Bulan lalu kami sempat berbicara langsung melalui telpon dengan Andi Timo Pangeran yang dipasilitasi oleh Fajar FM, kami mempertanyakan tentang Penomena Money Politic yang sangat santer dilakukan oleh Para Caleg dan Alhasil menurut beliau “ Itua adalah Strategi masing-masing caleg.  Untuk memenangkan suatu dapil kita harus mampu menerapkan strategi yang tepat dengan pertimbangan kemampuan memadai” demikian kata ibu andi Timo P kala itu.
    
   Dua penomena inilah yang dainggap sebagai Elektabilas Caleg yang dapat  membuat Popularitas seorang anjlok seketika, mengapa ? karena tiadanya pembatasan dan larangan para Caleg untuk melakukan Money Politik serta Pemaksaan Kehendak.  Sang hakim seakan-akan tutup mata.  Ingat bagaimana Sang Hakim Kota Makassar di Pukuli oleh KPPS oleh karena ingin pemilu ini bersih. Mungkin kedepannya kita perlu Panwaslu diidisi oleh orang-orang jawara dan disegani bahkan ditakuti oleh sang Caleg serta semua jajaran yang terlibat dalam Panitia Pemilu agar ketika bertindak sang caleg dan juga lainnya akan tunduk dan patuh.  * A. Ms Hersandy

Daftar Caleg Terpilih DPRD Sulsel

Makasaar, Misi Indonesia
Ini adalah hasil rekapitulasi yang kami perolh dari tiap-tiap dapil.  Data ini meskipun belum ada pengumuman resmi dari KPU Propinsi Sulawesi selatan yang saat ini masih tengah melakukan Rekapitulasi Suara Partai dan Caleg di-masing masing tingkatan yakni DPR-RI dan DPRD Propinsi, namun dapatlah menjadi acuan buat kita semua agar tanda tanya yang menyelimuti kita tentang siapa saja berhak lolos ke DPRD Sulsel KM 4 Makassar telah terbayang. Dan ini pula sebagai acuan untuk menpis sebagian besar lembagai survei yang salah menganalisa personil Caleg baik Elektabilitas maupun Popularitas yang jauh dari sasaran.  Banyak lembaga-lebaga Survei yang hanya mengedepankan Popularitas seseorang sehingga mengesampingkan kinerja para caleg.  Sebut saja beberapa caleg yang hampir sama sekali tak terdeteksi oleh survei mis. Syahrir ( Dapil VII ), Sangkala Taepe Dapil VI, Rusdin Tabi Dapil IX, Yusran S Dapil V, Alfrita Danduru Dapil X, A. Tenri Sose Dapil IX,  dan berapa nama lain telah membuktikan bahwa mereka mampu menepis lembagai survei yang terlalu memprorietaskan seseorang dan mengesampingkan kerja Caleg sebelum hari H.


Dari data dibawah ini bebrapa kandidat Parlemen masih mempermasalahkan Rekap Tingkat Kab.  Didapil Dua misalnya, yang mengetengahkan kandidat dari partai Nasdem dan PAN yang masing-masin mengklaim diri lolos ( Besse Marda-Nasdem ) vs ( Yusran Varis-PAN ), ini hampir dipastikan pemenangnya adalah Yusran Paris-PAN.  Akan tetapi untuk lebih pastinya kita tunggu hasi Resmi KPU Sulsel.
Demikian Juga yang terjadi di dapil 3 Dua partai diluar partai Golkar yakni: Gerindar dan PAN masih dalam tahap kalim diri sebagai pemenang dalam Internal Partainya. Darmawangsyah Muin ( Geridnra ) + Abd Chakig Suang kemudian ada juga  Haerumi H Tuppu  dan Usman Lonta ( PAN ).
Di Dapil Soppeng Wajo ada kader Golkar yang sama-sama meng-klaim diri lolos A. Marsuki Wadeng Vs A. Tenri Atta Lantara. Demikian pula dibeberapa dapil lainnya masih terjadi saling klaim untuk menduduki kursi parlemen. Didapil XI dipartai Golkar ada nama Risha Arjuna dan Marthen Rantetondok ( Golkar ), kemudian ada Ahmad Sunari Rafi (PKB) / Irwan Hamid (PKB ).  Suzanna Kaharuddin (PKPI)  dan Dahlan Gege ( Nasdem ), kemudian di patai demokrat dapil lII  Ikrar Kamaruddin (Demokrat)  dengan Nuraini Ma’mur   ( Demokrat )

Berikut Ini Nama-nama caleg yang lolos pada Dapil masing-masing:
Dapil  I : Makassar A 
  1. Adnan Puricta IYL  ( Golkar )
  2. Rahmatika Dewi  ( Nasdem )
  3. Edewar Horas  ( Gerindra )
  4. Andi Enre Cecep Lantara  ( Demokrat )
  5. Rudi Pieter Goni  ( PDIP )
  6. Ashabul Kahfi  ( PAN )
  7. Sri Rahmi  ( PKS )
  8. Imbar Ismail  ( Hanura )
  9. Abd. Wahid  ( PPP )
  Dapil  II : Makassar B  
  1. Haedar Majid  ( Demokrat )
  2. Erna AP  ( Gerindra )
  3. Imran Tenri Tatta  ( Golkar )
  4. Jafar Sodding  ( PKS )
  5. Alexander Palinggi  ( Hanura )
  6. Yusran Paris  ( PAN )

      Dapil III : Gowa,Takalar 
  1. Tenri Olle Y.L ( Golkar )
  2. Fahruddin Rangga ( Golkar )
  3. Darmawangsyah ( Gerindra ) Abd. Chalik Suang ( Gerindra )
  4. Usman Lonta ( PAN )
  5. Hengki Yasin ( PKB )
  6. Asrul Makkaraus ( PPP )
  7. Ikrar Kamaruddin (Demokrat) / Nuraini Ma’mur ( Demokrat )
  8. Rahman Syah ( Golkar ) 
  9. Suzanna Kaharuddin (PKPI)
   Dapil IV : Bantaeng, Bulukumba Selayar 
  1. Hoist Bachtiar – Golkar
  2. Ina Nur syamsina – Demokrat
  3. M Aras Hasan – Gerindra
  4. Alimuddin – PDIP
  5. Sugiarti MK – PPP
  6. Ariadi Arsal – PKS
  7. Syamsuddin Karlos – PAN
   Dapil V : Bulukumba, Sinjai 
  1. Moh. Roem  ( Golkar )
  2. Irwan Pattawari  ( Demokrat )
  3. Edy Manaf  ( PAN )
  4. Yusran Sofyan  ( Gerindra )
  5. Usdar Ahmad   ( Hanura )
  6. Arun Spink  ( Nasdem )  
   Dapil VI : Maros, Pangkep, Barru dan Pare-pare 
  1. Sofyan Syam  ( Golkar )
  2. Andi Mirza Riogi  ( Golkar )
  3. Pangeran Rahim ( Golkar )
  4. Nimatullah H ( Demokrat )
  5. Muslimim Daud  ( Gerindra )
  6. Sangkala Taepe  ( PAN )
  7. Muslim Salam  ( Nasdem )
  8. Taufik Zainuddin  ( PPP )
  9. Wawan Mataliu  ( Hanura )
   Dapil VII : ( Bone )
  1. Yagkin Padjalangi  ( Golkar
  2. Rusni Kasman  ( Golkar )
  3. Yushar Hudhury  ( Golkar )
  4. A. Mangunsidi M  ( Gerindra )
  5. Syahrir  ( Demokrat )
  6. A. Irwandi Nasir  ( PAN )
  7. Muh. Taslim  ( PKS )
  Dapil VII : ( Soppeng dan Wajo )
  1. Akbar Singke  ( Nasdem )
  2. A. Marzuki Wadeng  ( Golkar )
  3. Henny Latief  ( Gerindra )
  4. Selle KS Dalle  ( Demokrat )
  5. A. Nurhidayati  ( PPP )
  6. Anwar Sadat  ( PKB )
  7. Baso Syamsul Rizal  ( PKS )
   Dapil IX : ( Enrekang, Pinrang, Sidrap )
  1. Tenri Andi Sose ( Golkar )
  2. Rusdin Tabi Gerindra )
  3. Jamaluddin  Jafar PAN )
  4. Syahruddin Alrif  ( Nasdem )
  5. Nupri B ( Demokrat )
  6. Jumardi Haruna  ( PBB )
  7. M Ali Usman  ( Hanura )
  8. Syahrir Langko ( PPP )
  9. Abdullah Tappareng  ( PDIP )
   Dapil X  ( Tana Toraja, Toraja ) Utara 5 Kursi
  1. Daniel Daan Pongtasik (PDIP),  
  2. Alfrita Danduru (Golkar), 
  3. Surya Bobi (Demokrat), 
  4. Firmina Tallu Lembang (Gerindra), 
  5. Pendi Bangdatu (Nasdem). 
   Dapil XI ( Palopo, Luwu Timur dan Luwu utara )
  1. Armin Mustamin Toputiri (Golkar)
  2. Risha Arjuna (Golkar) / Marthen Rantetondok ( Golkar )
  3. Hamka Hidayat (Demokrat)
  4. Sarce Bandaso (PDIP)
  5. Husmaruddin (PAN)
  6. Drs. Marjono (Gerindra)
  7. Hj. Jahidah Ilyas (PKS)
  8. Wahyuddin M Nur (Hanura)
  9. M. Rajab (Nasdem)
  10. Hafid Pasiangan (PPP)
  11. Irwan Hamid (PKB ) / Ahmad Sunari Rafi (PKB)  
Untuk hasil yang lebih tepatnya dan kepastian Nama-nama Caleg yang akan melenggang ke Parlemen DPRD Sulsel tetap menunggu hasil resmi dari KPU Sulsel yang Merujuk dari Peleno Intrnal KPU dari hasil Sidang Mahkama Konstitusi. Demikian juga Internal partai yang tidak tertutup kemungkinan Memecat kadernya yang telah dinyatakan Lolos akan tetapi sesuai Undang-undang bahwa caleg tersebut tetap dinyatakan sah dan berikutnya akan dijadikan PAW.
                   
*A. Ms Hersandy



CALEG LOLOS DPRD KOTA MAKASSAR

Bakal Anggota DPRD Makassar dari Dapil 1 s/d dapil V Meski belum sepenuhnya tuntas dan pengumuman resmi oleh KPU Makassar belum di Umumkan, namun berdasarkan jumlah perolehan suara caleg di tingkat kecamatan sudah bisa dipastikan sejumlah caleg hampir dipastikan lolos di lima dapil di Makassar dan akan berkantor di Jl. A. Pangeran Pettarani Makassar lima tahun ke-depan.  

Berikut ini daftar caleg lolos DPRD kota Makassar periode 2014-2019.

Dapil 1 ( Makassar, Ujung Pandang dan Rappocin )

1. Pasruddin Rusli (PPP)
2. Erik Horas (Gerindra)
3. Agung Wirawan (Demokrat)
4. Irwan Djafar (Nasdem)
5. Farouk M Beta / Haris Yl (Golkar)
6. HM Munir Mangkona (PDIP)
7. Muztaghfir Sabri (Hanura)
8. Zaenal Daeng Beta (PAN)
9. Mudzakkir Ali Jamil (PKS)

Dapil II ( Kecamatan Wajo, Tallo, Ujung Tanah dan Bontoala )


1.   HJ. Fatma Wahyuddin (Demokrat)

2.   Saharuddin Said (Golkar)
3.   Andi Pahlevi (Gerindra)
4.   Sampara Said (PPP)
5.   William (PDI P)
6.   HM. Yunus (Hanura)
7.   Rudianto Lallo (Nasdem)
8.   Basdir (Demokrat)
9.   Wahab Tahir (Golkar)
10. Irwan ST (PKS)

Dapil III ( Kecamatan Biringkanayya,  Tamalanrea )

1.   Syarifuddin Badollah – Demokrat 
2.   Melani Mustari – Golkar 
3.   Lisdayanti Sabri – Gerindra
4.   Sangkala Saddiko – PAN 
5.   Mario David – Nasdem 
6.   Abdi Asmara – Demokrat 
7.   Andi Hasir – Golkar 
8.   Hasan Hamido – PKS 
9.   Andi Abd, Kadir – Hanura
10. Abd. Wahid - PPP

Dapil IV ( Kecamatan, Panukukkang, Manggala  )

1.    Syamsuddin Kadir (Golkar)
2.    Adi Rasyid Ali (Demokrat)
3.    Mesak Raymond (PDI-P)
4.    Amir Bustanul (Gerindra)
5.    Supratman (Nasdem)
6.    Haslinda (PKS)
7.    Hamzah Hamid (PAN)
8.    Haji Jufri Daeng Pabe
9.    Ir. Haji Abdul Aziz Namu (PPP)
10.  Rahman Pina (Golkar)


Khusus di Dapil IV yang meliputi kecamatan Panakkukang dan Manggala, suara Golkar  turut menunjang satu kursi terakhir partai beringin yang jadi rebutan Nurhaldin Halid dan Incumbent Rahman Pina. 
Dan berdasarkan rekomendasi dari PANwASLU Kota makssar kepada KPU maka kemungkinan besar dapil ini akan diadakan pemungutan suara ulang atau perhitungan suara ulang karena adanya indikasi kecurangan dimana KPPS tidak melampirkan form C.1 sebagai data pembanding untuk Panwaslu. 

Dapil V ( Kecamatan Mamajang, Mariso, dan Tamalate )

1.   Susuman Halim (Demokrat)
2.   Ir H. Andi Nurman (Golkar)
3.   Indira Paramastuti (Nasdem)
4.   Arifuddin Daeng Kulle (PKPI)
5.   Hasanuddin Leo (PAN)
6.   Yenni Rahman (PKS)
7.   Mustapa Alwy (Gerindra)
8.   Busranuddin Baso Tika (PPP)
9.   Sinta Mashita Molina (Hanura)
10. Andi Vivin Sukmasari (PDIP)
11. Drs. Muh. Said (PBB)


* A.Ms Hersandy
diolah dari berbagai sumber masing-masing daerah pemilihan

PREDIKSI CALEG LOLOS DPR-RI DAPIL SULSEL


DAPIL SULSEL I

Jumlah Caleg Yang Akan Ke-Senayan 8 Orang

1. Hamka B. Kadi ( Golkar )
2. Emil Abeng ( Golkar )
3. Azikin Sultan / Deniary Alwi Hamu ( Gerindra )
4. Aliyah Mustika (Demokrat)
5. Indira Chunda Tita Syahrul 
6. Dewie Yasin Limpo (Hanura)
7. Tamsil Linrung (PKS).

Satu kursi yang tersisa masih diperebutkan caleg PPP, Nasdem, PDIP, Demokrat 
Kemungkinan besar yang akan lolos:.

Mubyl H / Dian Ekawaty ( Partai Nasdem )
H.M.Amir U  / Ir. H. Syahrir Marsuki / H. Ahmad Dg. S'ere ( Partai PPP )
H. Andi Ridwan Wittiri ( Partai PDIP )
A. Reza Ali / Nurhaeni A. Barung

Apabila Golkar tidak mampu mendapat Dua kursi maka nama-nama diatas kemungkinan besar akan menggantikan nama Emil Abeng untuk kursi posisi parlemn yang akan melaju ke Senayan


DAPIL SULSEL II

Jumlah Caleg Yang Akan Ke-Senayan 9 Orang

1. A. Rio Idris Pajalangi ( Golkar )
2. Syamsul Bachri  / Yasir SE ( Golkar )
3. Andi Rudiyanto Asapa / Yasir Mahmud (Gerindra )
4. Akbar Faisal / Malkan Amin (Nasdem)
5. Syamsul Mappareppa / Djafar Hafsah ( Demokrat)
6. Andi Ghalib / A. Mariattang (PPP)
7. Samsu Niang (PDIP).
8. A. Taupan Tiro / Andi Yuliani Paris ( PAN )

Satu kursi yang tersisa masih diperebutkan caleg PKS, Hanura, Golkar 
Kemungkinan besar yang akan lolos:.

Akmal Pasluddin ( PKS )
A. Rahman Halid ( Hanura )
Yasir SE ( Golkar )

* Tiga nama lain yang berpeluang lolos yakni :

A. Irwan Aras ( Gerindra )
Muh. Nasyid Umar ( Demokrat )
Andi Yuliani P ( PAN )

DAPIL SULSEL III


Jumlah Caleg Yang Akan Ke-Senayan 8 Orang


1. Fatmawati Rusdi (PPP)
2. A. Fauziah P Hatta (Golkar)
3. Markus Nari (Golkar)
4. Felicitas Tallulembang atau Andi Nawir (Gerindra)
5. Buhari Kahar M atau Amran (PAN)
6. Andi Timo P / Bahrum Daido ( Demokrat )

Satu kursi yang tersisa diperebutkan Nasdem, PKS, PDIP dan Hanura dan diperidiksi adalah: 

M. Luthfpy ( Nasdem ) 
Andi Rahmat ( PKS )
Jacobus KM Padang ( PDIP ) 
Muchtar Amma ( Hanura )

Prediksi diambil dari berbagai sumber untuk daerah pemilihan masing-masing...Dan akan kami update sesuai pergerakan suara yang sementara dilaksakan di tingkat Kelurahan.


MISI COMPUTER

Baca Juga Yang Ini

 
Support : Creating Website | Andi Ms Hersandy Template | Andi Template
Copyright © 2014. MISI INDONESIA GROUP - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger