Makassar, misi indonesia
Sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh komisi Pemilihan Umum bahwa
tanggal 26 April KPU tingkat Propinsi sudah mestinya merampungkan Rekapitulasi
Perhitungan Suara untuk selanjutnya diserahkan ke KPU Pusat
selambat-lambatnya tanggal 2 April 2014. khusus untuk KPU Sulsel terjadi
keterlambatan oleh karena adanya indikasi kecurangan besar-besaran di Kab. Gowa
sehingga jadwal itu dilanggar. Sementara pelaksanaan perhitungan suara
tingkat nasional tanggal 26 April s/d 9 mei 2014 harus rampung
Sehubungan dengan perhitungan ulang sejumlah kotak suara,
KPU ditudinga terlibat dalam kecurangna yang terjadi di Kab. Gowa. Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Gowa membantah terlibat untuk mengatur raihan suara
sebelas calon anggota legislatif (caleg) untuk tingkat DPRD Sulsel dan DPR RI
yang bertarung diwilayah tersebut. Beredar informasi adanya pengaturan
perolehan suara yang dilakukan sejumlah caleg, untuk tingkat DPRD Sulsel dan
DPR RI dari beberapa partai politik. Padahal menuru ketua KPU Gowa Zainal
Ruma, KPU bekerja sesuai mekanimisme yang diatur undang-undang.
Beberapa warga kab. Gowa yang ditanyai khususnya yang
berlokasi di kec. Somba Opu tentang hal itu bahwa memang isu itu adalah benar.
"Tidak Mungkin KPU Tidak Tahu Jika Ada Pengaturan Score "
katanya sambil mereka tertawa.. Pembuktian isu itu benar bahwa ada unsur-unsur
pelaksana pemilu 2014 kab. G ada yang terlibat , diperkuat dengan adanya
Demonstrasi yang dilakukan oleh HMI tanggal 28 April 2014 yang menuntut agar
KPU kab. Gowa memecat semua anggota PPS dan PPK se Kab. Gowa. Demikian
pula mereka meminta memecat Panwaslu karena dinilai gagal mengawal demokrasi
yang jujur.
Sesuai selebaran yang beredar di Gowa, terdapat sebelas orang caleg yang raihan suaranya diatur agar duduk diparlemen. Tujuh Caleg DPRD Sulsel yakni, Tenri Olle Yasin Limpo (Golkar) dengan perolehan suara 72,455, Rahman Syah (Golkar) sebanyak 43.222 suara, Mapparessa Tutu (Golkar) 37.972 suara. Rismawati Kadir Nyampa (Golkar) 36.189 suara, Abd Djabbar Hijaz (Golkar) 41.086 suara, Usman Lonta (PAN) 25.471 suara, Asrul Makkaraus Sujiman (PPP) dengan raihan suara 25.646 suara.
Sementara, empat Caleg DPR RI masing-masing, Amir Uskara (PPP) akan mendapat 80.448 suara, Ulla Nuchrawaty (Golkar) 40.625 suara, Indira Chunda Thita (PAN) sebanyak 82.004 suara, dan Dewie Yasin Limpo (Hanura) 78.956 suara. Bahkan, selebaran pemetaan suara para caleg, telah dibubuhi tanda tangan. Dari sebelas caleg baik tingkat provinsi maupun pusat, hanya satu caleg yang tidak bertandatangan, yakni Ulla Nuchrawaty. Dengan adanya selebaran itu telah mengindikasikan bahwa apabila itu benar berarti bisa dipastikan bahwa semua tingkatan dalam pelaksanaan Pileg 2014 dikab. Gowa turut andil.akan hal itu.
HMI Demo didepan Kantor KPU Gowa 28 April 2014 Meminta Agar semua PPS, PPK dan PANWASLU se-Kab. Gowa Dipecat |
Informasi yang beredar di Gowa, KPU bukan saja di-isukan terlibat dalam pemetaan / pengaturan score suara caleg tertentu, tapi semua yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu telah terlibat dengan isu beredarnya penjualan Form. C1 dengan harga Rp. 2.000.000 untuk DPR-RI dan untuk DPRD Kab. + DPRD Propinsi berfariasi antara Rp. 500.000 s/d 1.250.000.
Dengan demikian setelah Perhitungan Suara KPU Kab. Gowa yang menurut Zainal Ruma bahwa perhitungan ulang akan Rampung besok tanggal 30 April 2014, dan selanjutnya akan dibawah ke Makassar Untuk diserahkan ke KPU Sulsel, akan kah ada perubahan signifikan terhadap caleg terpilih Khususnya Caleg DPR-RI Dapil Satu yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar ? Akankah Caleg Partai Nasdem menggantikan salah Satu diantara Caleg yang terindikasi melakukan pengaturan Score..? kita tunggu hasilnya.* Andi.Ms Hersandy
0 komentar:
Post a Comment
“Mohon Memberi Komentar Yang Bemanfaat Untuk Kita Semua”