"Kongres tahunan itu bertujuan untuk mengesahkan program kerja. Kita tunggu saja, nanti di Kongres Tahunan kita sebut kalau kami mengakui Liga Super Indonesia (ISL)," ujar Bernhard kepada wartawan di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2012.
Bernhard menjelaskan setelah ISL diakui PSSI, maka akan ada dua kompetisi yang bergulir di bawah naungan PSSI. Masing-masing adalah ISL dan Indonesia Premier League (IPL). ISL dikelola PT Liga Indonesia dan IPL dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS).
Semua kompetisi berakhir, maka PSSI akan membentuk satu kompetisi baru dengan format yang baru juga. Menurut Bernhard, langkah ini merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi yang ditawarkan PSSI kepada klub-klub peserta ISL 2011-12.
Sebelumnya, PSSI memilih membubarkan PT Liga Indonesia dan tidak mengakui kehadiran ISL. Bahkan PSSI melarang pemain-pemain yang bermain di ISL untuk memperkuat timnas. PSSI beralasan bahwa langkah tersebut diambil demi menjalankan instruksi FIFA.
PSSI selanjutnya membentuk PT LPIS untuk memutar kompetisi kasta tertinggi IPL. Kompetisi ini hanya diikuti oleh 12 tim saja. PSSI sendiri telah mengeluarkan surat skorsing bagi tim-tim yang berlaga di ISL. Mereka juga dilarang ikut Kongres Tahunan PSSI.
Pasca kekalahan 0-10 dari Bahrain pada kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 lalu, semakin banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan PSSI tersebut.
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sampai angkat bicara dan meminta agar PSSI segera menyelesaikan konflik yang tengah melanda sepak bola Indonesia.
Meski demikian, Bernhard membantah kalau PSSI kini melunak. Menurutnya, langkah rekonsiliasi yang diajukan PSSI datang dari niat yang tulus untuk mememperbaiki sepak bola Indonesia.
"Ini sekali lagi kami lakukan karena niatan tulus. Tidak ada istilah takut atau apa. PSSI tugasnya adalah merangkul dan mengayomi anggotanya. Tolong niatan ini jangan diragukan," tambahnya.
0 komentar:
Post a Comment
“Mohon Memberi Komentar Yang Bemanfaat Untuk Kita Semua”